welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Hati Yang Baru

Yehezkiel 36:25-27

Meskipun dikenal sebagai negara sekuler dan sangat bebas, ternyata tingkat kriminalitas di Belanda cukup rendah. Bahkan dalam beberapa tahun ke depan, lima penjara di Belanda akan ditutup. Pemerintah Belanda menilai biaya operasional penjara-penjara itu cukup tinggi sementara ribuan selnya tidak berpenghuni. Dengan ditutupnya lima penjara tersebut, maka 1.900 pegawai penjara akan diberhentikan. Menurut Menteri Keamanan dan Keadilan Belanda, Ard van der Steur, penutupan penjara ini disebabkan hukuman para narapidana saat ini rata-rata sangat singkat. Artinya, tingkat kejahatan di Belanda tidak terlalu serius. Tercatat tingkat kejahatan di Belanda rata-rata turun 0,9 persen tiap tahunnya.
Sebenarnya penutupan penjara bukan kali ini saja dilakukan oleh Belanda. Pada tahun 2009, mereka menutup delapan penjara karena menyusutnya tingkat kejahatan. Belanda kembali menutup 19 penjaranya di tahun 2014 karena alasan yang sama. Bahkan tahun 2015 lalu Belanda justru menyewakan sel penjaranya kepada Norwegia karena sepinya. Pemerintah Norwegia "menitipkan" 1000 tahanannya ke penjara-penjara Belanda karena penjara di negaranya penuh. Belanda bukan satu-satunya negara yang menutup penjaranya karena tingkat kejahatan yang rendah. Swedia juga melakukannya di tahun 2013, di mana mereka memutuskan menutup empat penjara karena tingkat kejahatan menurun drastis.
Mendengar berita seperti ini mungkin terpikir oleh kita betapa indahnya sebuah negara jika jumlah kriminalnya sedikit. Alangkah indahnya jika hal seperti itu bisa terjadi di negara kita Indonesia, yang dikenal sebagai negara religius. Bahkan sangat indah jika terjadi di seluruh dunia ini. Dunia akan menjadi tempat yang aman, damai, dan bersahabat bagi semua orang dari berbagai latar belakang suku, ras, agama, dan tingkat sosial-ekonomi yang berbeda-beda. Tetapi kita tahu bahwa hal seperti itu sangat sulit terwujud di dunia ini, bahkan boleh dikatakan mustahil. Sebaliknya, kita kerap mendengar banyak kejahatan yang terjadi, bahkan yang terjadi di sekitar kita. Di televisi, koran, atau lewat media-media sosial kita membaca maraknya kasus pencurian, pembunuhan, pemerkosaan, penipuan, korupsi, seks bebas, dlsb. Banyak orang yang hatinya dikuasai kejahatan.
Namun kehidupan orang percaya sudah seharusnya berbeda. Kita sudah sepatutnya hidup dalam firman Tuhan dan tidak lagi hidup dalam dosa dan kejahatan. Nabi Yehezkiel mengatakan bahwa Tuhan akan memberikan umatNya hati yang baru yang membuat kita sanggup untuk melakukan firmanNya. Inilah karya Roh Kudus yang memperbarui hidup orang percaya dan melahirkannya secara baru, yang dialami oleh orang percaya ketika mereka menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Karena itu bersandarlah pada kuasa Roh Kudus agar kita hidup seturut kehendakNya dan dijauhkan dari dosa dan kejahatan.

DOA
Bapa sorgawi, baruilah hidupku senantiasa agar tidak senang melakukan dosa, melainkan melakukan firmanMu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here