welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Bangunlah Cinta Setelah Jatuh Cinta

Amsal 5:18-19; Pengkhotbah 9:9; Yohanes 2:1-10

Untuk mendapatkan pasangan hidup, kita perlu jatuh cinta. Tetapi untuk mendapatkan pasangan seumur hidup, kita perlu membangun cinta.
Jatuh cinta tidaklah sesulit membangun cinta. Beberapa orang bahkan ada yang bisa merasakan jatuh cinta hanya dalam hitungan menit. Tetapi membangun cinta, perlu waktu seumur hidup kita bersama pasangan dengan secara konsisten melakukannya. Ada 24 jam dalam sehari, ada 7 hari dalam seminggu, dan ada 365 hari dalam setahun, yang kita habiskan bersama dengan pasangan. Satu atau dua tahun pernikahan mungkin bukan kendala, tetapi bagaimana dengan seterusnya? Di mana karakter dan kebiasaan satu sama lain semakin jelas terlihat, yang tak jarang menimbulkan gesekan. Belum lagi fisik dan usia yang terus berubah ke arah menua, tidak lagi sama seperti ketika pertama kali jatuh cinta, sangat mungkin menimbulkan kejenuhan, bahkan tidak jarang berakhir dengan perselingkuhan. Karenanya, membangun cinta itu penting dan harus diupayakan oleh keduanya, suami dan istri.
Membangun cinta bukan lagi soal apa yang kita lihat dari diri pasangan, melainkan apa yang kita rasakan kepada pasangan. Bila awal jatuh cinta kita kepada pasangan dimulai dari mata turun ke hati, proses yang terjadi saat kita membangun cinta justru sebaliknya, hatilah yang harus dipenuhi cinta terlebih dahulu agar kita bisa melihat dan menerima pasangan kita, yang tidak lagi muda, tidak seperti yang kita harapkan, yang banyak kekurangannya, dlsb. Dengan pikiran dan kekuatan kita sebagai manusia, melakukan hal itu tentu tidak mudah. Seberapa sanggup kita dapat bertahan bila terus-menerus dikecewakan, segala sesuatu tidak sesuai dengan harapan? Karenanya kita membutuhkan Tuhan untuk mengisi hati kita limpah dengan kasih dan rasa syukur. Minta kepada Tuhan untuk campur tangan dalam pernikahan kita, sebab hanya Dia yang sanggup mengatasi kekurangan-kekurangan di dalam pernikahan kita. Hanya Dia yang mampu mengubah air menjadi anggur, kehampaan menjadi kemanisan, bahkan memberikan yang terbaik dari yang baik yang bisa kita upayakan.
Bila cinta tidak terbangun, maka tidak terbangun juga rumah tangga. Usia pernikahan kita boleh semakin menua, tetapi cinta kita kepada pasangan tidak perlu ikut menua. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan agar cinta kita terhadap pasangan terus bersemi. Salah satunya dengan tidak melupakan hari spesial kita bersama dengan pasangan, atau hari spesial pasangan kita sendiri, yakni ulang tahunnya. Hadiah bukan tolok ukurnya, tetapi perhatian dan kasih sayang kitalah yang segalanya. Hal lain yang bisa kita lakukan adalah dengan mengurangi tuntutan tetapi memperbanyak pujian. Yang jelas, semua harus dimulai dari diri kita terlebih dahulu, sebab itulah sarana yang paling efektif untuk juga mengubah pasangan menjadi lebih baik. Jika sudah begitu, cinta pun bisa dipastikan dapat terus bersemi.

DOA
Bapa, aku mohon kasihMu memenuhi hatiku, agar aku dapat terus mencintai dan setia pada pasanganku, serta bisa menerima segala kekurangannya. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here