welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Meneladani Iman Perwira Romawi

Lukas 7:1-10

Semasa pelayananNya di bumi, Yesus sangat jarang melayani orang asing di luar bangsa Israel. Hanya beberapa kali pelayanan Yesus terhadap orang-orang non-Yahudi dicatat di dalam Alkitab Perjanjian Baru. Hal ini terjadi karena Yesus memfokuskan pelayananNya kepada bangsaNya sendiri, bangsa Israel, umat pilihan Tuhan. Pelayanan secara masif kepada bangsa-bangsa lain di luar bangsa Israel, baru terjadi setelah kebangkitan dan kenaikanNya ke Sorga, melalui murid-muridNya. Hal ini sesuai dengan perintah Yesus sendiri kepada murid-muridNya tersebut agar memberitakan Kabar Baik kepada segala bangsa di dunia, bukan hanya kepada bangsa Israel (Mat 28:19-20; Mrk 16:15-16).
Karena pelayanan Yesus kepada orang-orang asing di luar bangsa Israel sangat jarang, maka menjadi menarik untuk dipelajari. Salah satunya adalah pelayananNya kepada seorang perwira Romawi yang bertugas di kota Kapernaum, Galilea. Perwira ini datang kepada Yesus melalui tua-tua Yahudi. Tua-tua tersebut bersedia menolongnya sebab perwira ini adalah orang yang baik, terbukti ia membantu pendirian rumah ibadah orang Yahudi, meskipun belum tentu ia seorang penganut agama Yahudi atau proselit. Perwira ini mempunyai seorang hamba yang sedang sakit keras. Dan dia memohon agar Yesus datang untuk menyembuhkannya. Yesus bersedia menyembuhkan hamba perwira ini. Tetapi, ketika Yesus sudah dekat ke rumah perwira itu, ia mengutus sahabat-sahabatnya kepada Yesus untuk mengatakan bahwa ia tidak layak menerima Yesus di rumahnya. Jadi dia memohon agar Yesus mengucapkan sepatah kata saja agar hambanya itu sembuh.
Ini adalah iman yang luar biasa. Perwira ini belum mengenal Yesus secara pribadi, bahkan ia belum pernah bertemu sama sekali denganNya. Namun ia mempunyai keyakinan yang sangat besar bahwa Yesus mampu menyembuhkan penyakit hambanya. Karena imannya yang besar itulah hambanya sembuh seketika. Bukan hanya itu, Yesus juga memuji iman perwira tersebut. Bahkan, Yesus berkata bahwa iman sebesar itu belum pernah Ia temui, bahkan di antara orang Israel sekalipun! Yesus sangat tertarik dengan iman orang-orang yang datang kepadaNya.
Iman! Itulah yang kita butuhkan ketika meminta pertolongan kepada Tuhan, sebab imanlah yang menarik kuasa Tuhan untuk bekerja di dalam diri kita. Seringkali kita tidak mengalami mujizat dan pertolongan Tuhan bukan karena Tuhan tidak peduli pada kita, atau tidak mendengar doa-doa kita, tetapi karena kita tidak punya cukup iman, kita kurang percaya kepadaNya. Untuk itu, dalam doa-doa kita kepada Tuhan, sudah seharusnya kita "menyalakan" iman kita. Apa pun yang sedang kita gumuli saat ini, mintalah campur tangan Tuhan dalam hidup kita. Mintalah dengan iman, dengan penuh keyakinan.

DOA
Bapa sorgawi, aku tahu terkadang aku kurang percaya kepadaMu. Ajar aku untuk terus memercayaiMu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here