welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Desmond Doss

Roma 8:14; Kolose 1:9-14

Sejarah menyimpan banyak kisah menarik yang menginspirasi. Salah satunya yang terjadi pada Perang Dunia II. Desmond Doss adalah salah satu dari sekian banyak orang pada saat itu, yang kisah hidupnya diangkat oleh sutradara Mel Gibson ke dalam sebuah film untuk menginspirasi banyak orang. Desmond Doss adalah seorang tentara yang berbeda dengan tentara militer pada umumnya. Saat perang bergejolak, ia justru menolak untuk mengangkat senjata, karena keyakinannya. Ia tidak ingin membunuh, seperti yang diajarkan firman Tuhan. Untuk itulah sejak awal mendaftar sebagai tentara, ia mengincar divisi medis. Baginya, saat ada kesempatan untuk menyelamatkan nyawa banyak orang, mengapa ia harus membunuh. Ia, yang merupakan seorang Advent, juga menolak untuk bekerja di hari Sabtu, yang merupakan hari sakral untuk beribadah. Karena prinsipnya itu, akhirnya Doss menemukan banyak kendala di awal kariernya sebagai tentara. Ia dibully oleh teman-teman satu kampnya. Ia pun mendapatkan tekanan dari atasannya, karena dianggap sebagai pembangkang. Tidak berhenti sampai di situ, Doss pun dipenjarakan oleh atasannya karena dituding tidak mengikuti perintah militer untuk mengangkat senjata. Di dalam penjara itulah, Doss bergulat dengan keyakinannya. Ia tidak mengira bahwa prinsip dan keyakinannya yang baik, yang berlandaskan pada kebenaran firman Tuhan, membawanya ke dalam berbagai masalah. Belum lagi ia harus mengorbankan hari pernikahannya karena terjerat hukum tersebut. Tetapi, Doss tetap kukuh pada apa yang diyakininya, bahkan meski sang kekasih memintanya untuk menolerir hal sepele yang sudah menyusahkannya. Namun tidak disangka, ia dibebaskan karena nyatanya ada satu hukum militer Amerika Serikat yang memperbolehkan tentaranya untuk tidak mengangkat senjata. Singkat cerita, tibalah baginya terjun ke medan perang. Mulanya ia yang dinilai tidak akan banyak berguna di medan perang, justru menjadi satu-satunya paramedis yang berhasil mengevakuasi puluhan tentara yang menjadi korban dalam pertempuran Okinawa. Evakuasi dilakukannya sendirian, karena saat itu yang lain menduga bahwa tidak ada yang selamat dari pertempuran itu, sehingga mereka pun mundur. Atas jasanya tersebut, Doss dianugerahi penghargaan tertinggi Medal of Honor dari pemerintahan Amerika Serikat.
Dalam hidup ini ada banyak hal yang sering ditolerir, hanya karena hal itu dibenarkan dari beberapa sisi. Seringkali kita memaksa firman Tuhan menjadi begitu fleksibel untuk membenarkan apa yang kita anggap benar, padahal kitalah yang seharusnya tunduk pada firmanNya. Bukan firmanNya yang kita sesuaikan dengan keadaan kita, tetapi keadaan kitalah yang seharusnya kita sesuaikan dengan firmanNya. Karena itu kita butuh pimpinanNya. Hanya dengan pimpinanNya kita mampu melakukan kehendakNya, berani tampil beda, serta berani membayar harga untuk prinsip kebenaran yang kita pegang teguh. Mari jadilah berintegritas.

DOA
Bapa, ampunilah aku karena selama ini selalu menolerir sesuatu bahkan hal itu bertentangan dengan firmanMu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here