welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Uncle Sam Wants You!

Yohanes 1:35-51; 4:28-30, 39-42


 

Jika ada yang sempat mengalami masa Perang Dunia II, maka pasti akan sangat familiar dengan perkataan "I WANT YOU!" yang populer di AS, yang tersebar di berbagai selebaran, poster, iklan, dan media lainnya. Perkataan tersebut merupakan upaya untuk perekrutan tentara baru yang diciptakan oleh seniman bernama James Montgomery Flagg pada tahun1917, dengan gambar Paman Sam menunjuk ke arah pengamat poster disertai tulisan "I WANT YOU!" Artinya, "Saya menginginkanmu!" Gambar ini telah ditiru dan diparodikan banyak sekali sejak saat itu dan menjadi sangat terkenal. Pertanyaannya, siapakah Paman Sam? Menurut sejarahnya, Paman Sam yang bernama lengkap Samuel Wilson adalah seorang penyuplai daging yang menyediakan daging kepada para tentara di dalam banyak tong bertuliskan "US" atau United States. Namun para tentara yang senang bercanda dengannya selalu mengartikan inisial US tersebut sebagai singkatan dari "Uncle Sam". Oleh karena itu, istilah Uncle Sam menjadi terkenal dan menjadi lambang dari Negara Amerika Serikat, sejak tahun 1812. Paman Sam biasa digambarkan sebagai seorang pria tua yang tinggi dengan topi besar bermotifkan bendera Amerika Serikat, baju tebal berwarna merah, putih dan biru, serta celana bergaris. Gaya ini diciptakan oleh kartunis Thomas Nast dan kini dikenal secara umum sebagai gambaran figur sang Paman Sam. Tokoh ini di Amerika juga sering digambarkan dalam kartun-kartun politik untuk melambangkan Amerika yang penuh kehormatan. Namun, di negara-negara dengan sentimen anti-Amerika, tokoh Paman Sam justru sering digunakan untuk melambangkan arogansi negara tersebut. Lucunya, tidak diketahui dengan pasti apakah tokoh bernama Samuel Wilson ini adalah tokoh bersejarah yang nyata atau hanya legenda.
Figur Paman Sam digambarkan sebagai lelaki yang menunjukkan jarinya kepada orang-orang dan berkata, "Saya menginginkanmu!" Terlebih lagi Tuhan Yesus menginginkan diri kita sepenuhnya sambil berkata, "Mari, ikut dan lihatlah!" Tuhan Yesus beberapa kali menggunakan kalimat ini untuk merekrut murid-muridNya. Di dalam Yoh 1:35-51 dikisahkan bagaimana Tuhan Yesus memperkatakan kalimat tersebut kepada Andreas, yang kemudian juga mengajak saudaranya Petrus untuk mengikutNya. Kemudian, Dia juga mengucapkannya kepada Filipus, yang akhirnya juga mengucapkan kalimat yang sama kepada Natanael. Di Mat 4:19 dikatakan bersama tugas yang menanti, "Yesus berkata kepada mereka: Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Tuhan Yesus melakukan perekrutan dan sebagaimana mereka bersedia mengikut Tuhan Yesus untuk melayani bersama Dia, maka saat ini pun Dia memanggil kita untuk merekrutnya menjadi hambaNya. Marilah kita juga mendengar dan merespons panggilanNya. Suatu anugerah jika kita masih mendengar panggilanNya, maka jangan sia-siakan kesempatan itu.

DOA
Tuhan aku bersyukur atas panggilanMu kepadaku. Beri kekuatan dan kemampuan untuk aku bisa menjalani panggilanMu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here