welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Jujur Tentang Keuangan

Amsal 11:3-4

Berbicara tentang uang tidak akan ada habisnya. Kejujuran adalah salah satu sifat yang sering dikaitkan dengan uang. Dalam dunia kerja, hampir seluruh perusahaan menetapkan kejujuran sebagai syarat utama bagi seorang karyawan. Walaupun tidak diuraikan secara rinci, tetapi secara tersirat kejujuran yang dimaksud lebih banyak mengacu kepada keuangan. Ada banyak perusahaan yang masih memberikan toleransi bagi kesalahan lain, tetapi soal kecurangan dalam keuangan tidak ada toleransi sekalipun nominalnya sangat kecil. Kejujuran soal keuangan secara tidak langsung dijadikan salah satu standar utama penilaian karakter seseorang. Sebab, tidak dapat dimungkiri bahwa setiap bidang kehidupan manusia selalu berkaitan dengan uang. Dengan uang kita dapat pergi liburan ke tempat yang diinginkan, dengan uang kita dapat membeli barang dan memenuhi kebutuhan hidup. Sekalipun uang adalah lembaran kertas tetapi ia menggiurkan dan memikat hati setiap orang, sehingga membuat ketidakjujuran bisa terjadi di mana-mana. Dalam dunia pekerjaan bahkan pelayanan, tidak sedikit masalah terjadi berkaitan dengan uang. Kasus korupsi dan suap bahkan sudah menjadi makanan sehari-hari media massa. Memang pesona nilai uang ini membuat beberapa orang menjadi gelap mata. Namun, sepintar-pintarnya seseorang berlaku curang, suatu kali akan ketahuan juga, dan jika hal itu terjadi maka orang itu akan mendapatkan sanksi.
Namun terkadang, kita bisa saja terjebak dalam situasi yang tidak kita sadari seperti yang pernah dialami oleh Lia. Ia menerima gajinya dengan sistem tunai, pada awalnya ia rajin memeriksa slip gaji dan menghitung total gajinya. Namun lama-lama ia tidak lagi melakukannya karena jumlahnya selalu sesuai. Hingga suatu saat ia menyadari bahwa uang dalam amplop gajinya tidak berkurang setelah seminggu dipakai untuk berbelanja. Ia pun menghitungnya dan betapa terkejutnya bahwa nominalnya masih sangat banyak. Lalu ia berniat mengembalikan uangnya, tetapi ia tidak tahu berapa total kelebihan uang itu karena ia tidak perhatikan berapa yang telah dihabiskannya. Akhirnya ia memberitahu bendahara dan mengatakan yang sebenarnya serta mengembalikan uang itu sekalipun ia tidak tahu berapa total yang seharusnya. Kesalahannya adalah tidak mengetahui pengeluarannya, tetapi ia tidak ingin melakukan kesalahan yang lebih besar dengan mendiamkan kelebihan uang tersebut.
Di mana pun kita berada, dalam situasi apa pun jika kita merasakan ada yang tidak beres dalam keuangan, lebih baik untuk segera diselesaikan. Sebab, kejujuran adalah hal yang sangat diutamakan dalam pekerjaan maupun pelayanan. Ketika kita kehilangan kepercayaan karena ketidakjujuran, itu adalah pertanda buruk. Orang-orang tidak akan dapat bekerja dengan nyaman bersama kita, bahkan kita pun bisa kehilangan pekerjaan. Jadi, marilah kita membangun sikap yang jujur tentang uang.

DOA
Bapa, ingatkan aku agar selalu jujur dalam hal keuangan dan berikan aku kepekaan ketika ada kesalahan yang tidak disengaja. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here