welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Perkataan Pertama

Lukas 23:34; Matius 6:14

Apa yang pertama kali akan kita katakan apabila ada seseorang yang menyakiti hati kita, walau sebenarnya itu bukan kesalahan kita? Biasanya, orang akan membela dirinya karena memang merasa tidak bersalah. Ada juga yang membalas dengan perkataan yang tidak enak didengar. Bahkan, ada juga yang membalas dengan tindakan. Pada dasarnya, manusia akan cenderung membela diri dan membalas apabila dia memang merasa tidak bersalah. Tetapi Yesus, saat disiksa dan disalib, tidak membalas perbuatan orang-orang yang menyakitiNya.
Perkataan pertama yang Yesus ucapkan pada saat disalib adalah, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Yesus mengucapkan hal tersebut setelah Dia dituduh menyesatkan orang banyak, dinista, diolok-olok oleh Herodes beserta pasukannya, dipukul, dicambuk, dan disalib. Apabila kita imajinasikan dan memosisikan diri kita seperti Yesus, apakah kita sanggup mengampuni setelah apa yang diperbuat oleh orang-orang tersebut?
Tentunya sangat sulit bagi kita untuk mengampuni, terutama terhadap orang-orang yang sudah menyakiti hati kita. Tetapi, Yesus memberi teladan yang sangat baik, perkataan pertama yang Dia ucapkan setelah dihina begitu rupa oleh orang banyak adalah hal tentang pengampunan. Bagi kebanyakan orang, tidak ada jalan yang singkat untuk mengampuni, karena mengampuni membutuhkan proses yang sangat panjang. Seorang hamba Tuhan dari Amerika Serikat yang bernama Joyce Meyer menceritakan pengalaman dirinya yang pernah mengalami pelecehan seksual dari ayahnya sendiri. Namun karena pertolongan Roh Kudus, Joyce Meyer akhirnya dapat mengampuni ayahnya. Beberapa puluh tahun setelah Joyce mengampuni, ayahnya bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.
Joyce Meyer menerapkan empat strategi untuk mengampuni. Pertama, buatlah keputusan bahwa kita mau mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Kedua, minta bantuan Roh Kudus agar kita dimampukan untuk bertindak nyata mengampuni orang yang bersalah tersebut. Ketiga, jangan pernah mengingat atau menceritakan kembali kepada orang lain tentang pengalaman buruk yang pernah kita alami, karena akan membangkitkan luka lama, kecuali untuk kesaksian jika kita sudah berhasil mengatasinya. Keempat, berdoa dan berkatilah orang yang telah berbuat salah kepada kita. Percayalah, mujizat besar akan terjadi di dalam diri kita.
Setiap orang pasti pernah berbuat kesalahan, bahkan secara sadar atau tidak, kita pun pernah bersalah, bahkan hingga menyakiti hati orang lain. Mari kita introspeksi dengan merenungkan sikap Yesus yang mau mengampuni orang-orang yang bersalah kepadaNya. Orang yang mau mengampuni sesamanya, dia akan diampuni juga oleh Bapa yang di Sorga.

DOA
Tuhan Yesus, mampukan aku untuk mengampuni orang-orang yang bersalah kepadaku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here