welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Melangkah Dengan Iman

Kesaksian: Emma Kurmasela, Jakarta

Pada awalnya saya tidak mengerti panggilan itu seperti apa? Kerinduan saya sejak duduk di bangku pendidikan kejuruan adalah ingin menjadi seorang dokter hewan. Untuk itulah selama 3 tahun saya bersekolah di bangku pendidikan kejuruan teknologi pertanian, yaitu Sekolah Menengah Teknologi Pertanian (SMTP), saya mengambil spesialisasi peternakan. Untuk meraih cita-cita itu, syaratnya adalah mempunyai nilai tinggi dan saya memperoleh hal itu. Namun, karena sesuatu hal, saya tidak jadi kuliah yang sesuai dengan cita-cita saya.
Singkat cerita, apa yang saya pikirkan berbeda dengan apa yang Tuhan buat. Ketika saya memberitahu orang tua bahwa saya ingin kuliah di sekolah teologia, di situlah bapak memeluk saya dan dia menangis. Bapak tidak menyangka bahwa orang seperti saya mau melayani Tuhan di masa muda. Kemudian banyak hal yang saya alami ketika kuliah di STTPB, salah satu Sekolah Tinggi Teologi. Yang membiayai kuliah saya adalah kakak saya, yaitu Kak Alex Kurmasela. Bukan hanya untuk saya sendiri tetapi Kak Alex juga harus membiayai kuliah kakak saya yang satunya lagi. Sehingga, Kak Alex tak bisa membiayai saya secara keseluruhan dan saya masih mengalami kekurangan untuk kebutuhan sehari-hari. Banyak suka duka yang saya lewati dan dalam semuanya itu saya selalu katakan bahwa Tuhan Yesus baik. Kadang untuk mendapatkan tambahan uang, saya harus membantu mengerjakan tugas teman saya. Sering kali saya harus menahan lapar dan sedih, apalagi melihat teman-teman yang setiap saat bisa jalan-jalan dan bisa belanja yang banyak. Tetapi dalam semua ini, saya tetap bersyukur. Masalah demi masalah, tantangan dari semester satu sampai semester delapan, bisa saya lalui, itu semua karena anugerah Tuhan. Lewat proses demi proses yang saya alami, saya tahu bahwa di balik semua itu ada rencana Tuhan yang indah dan terbaik bagi saya. Puji Tuhan, empat tahun sudah saya lewati dan saya tamat dari kampus STTPB, serta saya diterima di salah satu sekolah untuk mengajar.
Pada tahun 2012, saya mempunyai kerinduan untuk kuliah S2. Biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. Tetapi puji Tuhan, Tuhan menolong saya melalui pacar saya Ronald James Manusama. Dia selalu mendukung saya dalam materi maupun doa, dan pada tahun 2014 gelar M.Pd.K pun saya peroleh. Untuk mendapatkan gelar ini pun banyak pengorbanan yang saya berikan. Kadang pulang sampai di rumah sudah larut malam, itu pun saya tidak langsung istirahat. Sering kali saya melanjutkan dengan membuat tugas-tugas kuliah hingga jam 4 subuh. Saya tidur hanya 1 jam dan jam 5 saya harus bangun untuk doa, karena pukul 6.30 WIB saya harus mengajar. Saya lewati dengan suka duka dan saya percaya bahwa Tuhan Yesus selalu menolong saya.
Hubungan saya bersama Ronald sudah berjalan sekitar tiga tahun lebih. Saya berdoa kepada Tuhan, kalau dia adalah pendamping hidup saya, biarlah hubungan ini lebih serius lagi. Dan pada tahun 2015 tepatnya tanggal 07 November 2015, Tuhan memberkati pernikahan kami berdua di GBI Amanat Agung, Bandengan, Jakarta Utara. Sekarang saya mengajar di salah satu SD dan SMP yang ada di Jakarta dan di salah satu kampus. Dalam semuanya ini saya ingin agar kita semua jangan takut untuk melangkah dengan iman. Karena dengan iman, kita bisa tahu bahwa Yesuslah Juruselamat kita. Biarlah kesaksian ini dapat menjadi berkat buat kita semua. Tuhan Yesus memberkati. Amin!


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here