welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Anak Manusia Datang Sebagai Raja

Tanya: Di dalam Mat 16:28, Tuhan Yesus berkata,  "Aku berkata kepadamu: sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam KerajaanNya." Apa maksud Tuhan Yesus dengan perkataan tersebut?
Jawab: Jika kita perhatikan sepintas, maka akan ada kesan bahwa Tuhan Yesus mengatakan bahwa Ia akan datang sebagai Raja segera, pada saat murid-muridNya masih hidup. Atau, bahwa ada di antara murid-muridNya yang akan tetap hidup sampai kedatanganNya kedua kali kelak. Banyak orang yang mempunyai pemahaman seperti ini, bukan hanya pada zaman sekarang, tetapi juga pada zaman PB. Misalnya, beberapa orang di jemaat Tesalonika menganggap bahwa kedatangan Tuhan Yesus kedua kali sudah terjadi (2 Tes 2:1-2), serta orang-orang seangkatan Yohanes yang menganggap bahwa Yohanes tidak akan mati sampai kedatangan Tuhan Yesus kedua kali (Yoh 21:22-23). Namun, pandangan seperti ini jelas adalah salah, sebab Tuhan Yesus tidak mengajarkan hal seperti itu.
Tuhan Yesus pasti tidak bermaksud mengatakan bahwa kedatanganNya kedua kali akan terjadi pada masa di mana murid-muridNya masih hidup. Sebab, nyatanya sampai sekarang Ia belum datang untuk kedua kalinya. Ia juga tidak bermaksud mengatakan bahwa ada di antara murid-muridNya yang akan tetap hidup sampai Ia datang kembali. Sebab saat ini, semua muridNya yang mendengarkan perkataanNya pada waktu itu, sudah meninggal dan Dia belum datang juga. Jika kita membaca konteks perkataan Tuhan Yesus ini, memang kita harus mengakui bahwa Ia sedang membicarakan tentang kedatanganNya yang kedua kali sebagai Hakim dan Raja atas dunia ini (Mat 16:27). Namun, ketika Ia melanjutkan perkataanNya, dengan mengucapkan kata-kata yang dikutip di atas (Mat 16:28), Ia sedang membicarakan segi lain dari kedatanganNya tersebut.
Kita perlu tahu bahwa ada dua macam keadaan yang akan dialami oleh Tuhan Yesus sebagai Anak Manusia (Yes 52:13-53:12). Pertama, Anak Manusia akan mengalami perendahan, yakni penderitaan dan kematian. Kedua, Anak Manusia akan mengalami peninggian, yakni kebangkitan dan pemuliaan. Peninggian Anak Manusia inilah yang dimaksudkan Tuhan Yesus dengan kedatanganNya sebagai Raja. Kedatangan Anak Manusia sebagai Raja kadang-kadang juga digambarkan sebagai duduk di sebelah kanan Bapa (Mzm 110:1). Dan hal itu sudah dimulai ketika Tuhan Yesus sedang diadili oleh Mahkamah Agama Yahudi, "Mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa." (Luk 22:69). Namun demikian, puncak kedatanganNya sebagai Raja adalah tatkala Ia bangkit dari kematian, yang membuktikan bahwa Ia adalah Anak Bapa yang berkuasa (Rm 1:3-4). Kemudian disusul dengan pencurahan Roh Kudus serta pemberitaan Kabar Baik secara besar-besaran, di mana dalam waktu yang singkat, jumlah orang yang percaya kepadaNya dan yang menyembahNya sebagai Raja bertambah berlipat kali ganda.
Jadi, yang dimaksud Tuhan Yesus dengan kedatanganNya sebagai Raja di sini adalah kebangkitanNya dari kematian dan bertambahnya jumlah pengikutNya. Dan murid-murid yang mendengar Tuhan Yesus mengucapkan perkataanNya dalam Mat 16:28 di atas, pasti banyak yang masih sempat menyaksikan kebangkitanNya dan bertambahnya pengikutNya. Dengan kata lain, masih sempat menyaksikan kedatanganNya sebagai Raja.


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here