welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Hipnoterapi

Tanya: Sakit memang tidak menyenangkan, apalagi tidak sembuh-sembuh walau sudah berdoa. Kadang ada orang Kristen yang sakit dan terpikir olehnya untuk mengikuti program hipnoterapi. Pertanyaan saya, Apakah orang Kristen boleh mengikuti program hipnoterapi? Jawab: Memang tidak mudah untuk membedakan mana yang diperbolehkan mana yang tidak. KBBI mengartikan hipnoterapi sebagai penyembuhan gangguan jiwa dengan membawa penderita ke suatu keadaan trans agar penderita mengeluarkan isi hatinya, di mana jika dalam keadaan sadar ia tidak bersedia menceritakannya. Ada yang memberikan informasi lebih tegas lagi, yaitu bahwa hipnoterapi adalah suatu rangkaian proses yang digunakan seorang hipnoterapis untuk menyelesaikan masalah klien dengan ilmu hipnosis. Beberapa masalah yang dapat ditangani dengan hipnoterapi seperti takut ketinggian, kebiasaan merokok, berat badan berlebihan, rasa sakit fi sik yang berlebihan, ketegangan fi sik. Hipnoterapi sepertinya sangat positif dan tidak bertentangan dengan fi rman Tuhan. Apa betul begitu? Maka, ada baiknya kalau kita memperhatikan beberapa hal berikut ini: Hipnosis yang menjadi dasar hipnoterapi awalnya merupakan praktek kekafiran. Hipnosis, yang berasal dari kata hypnos, dewa tidur atau dewa bersayap dalam mitos Yunani, sudah dipraktekkan sejak zaman dahulu dan bisa ditelusuri hingga ke zaman Mesir kuno. Menurut William Kroger, M.D. dan William Fezier, Ph.D., hipnosis merupakan bagian dari ritual keagamaan. Mata rantai hipnosis dapat dijejaki ke berbagai agama dunia dan praktek mistik, termasuk exorcise oleh Asyur-Babilonia, sihir Mesir, mistik Yahudi, Sufi, Shinto, Buddha Tibet. Di Alkitab tidak pernah ada tokoh penyembah Tuhan yang benar yang mempraktekkan penyembuhan dengan cara hipnoterapi. Yesus pun tidak melakukannya. Jadi jelas di sini bukan fi rman Tuhan yang menjadi dasar dan sumber hipnoterapi. Hipnoterapi dilakukan dengan memasuki alam bawah sadar seseorang, yaitu dengan cara mengosongkan pikiran dan memasukkan hal yang baru ke dalam pikiran, bisa positif bisa negatif. Apa pun tujuannya, ini adalah salah satu bentuk penguasaan atas orang lain. Tuhan tidak pernah mengajarkan untuk kita menguasai sesama manusia. Yang Tuhan ajarkan adalah supaya kita menguasai alam ciptaanNya (Kej 1:28). Kepada sesama manusia, Tuhan justru memerintahkan untuk mengasihi, seperti mengasihi diri sendiri. Itu artinya mengasihi dengan tulus, tidak ada keinginan dan tindakan untuk menguasai. Hipnoterapi adalah sebuah jalan pintas dengan kekuatan manusia. Ada banyak celah di sana yang bisa menjatuhkan kerohanian orang Kristen. Pertama, dia akan lebih cenderung mengandalkan kekuatan manusia, bukan mengandalkan Tuhan untuk mengubah hidupnya. Di Yer 17:5 dikatakan, Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Kedua, memperlemah iman dan pengharapannya kepada Tuhan. Tidak ada yang perlu diimani dan tidak perlu berharap kepada Tuhan karena dia sendiri bisa melakukannya. Ketiga, memperlemah keinginan untuk mengucap syukur. Karena memang rasanya kesembuhan itu bukan dari Tuhan, jadi tidak perlu mengucap syukur kepadaNya. Keempat, mengurangi kepekaan seseorang untuk memahami maksud Tuhan di balik masalah yang dia alami. Dengan melihat banyak hal negatif dibandingkan dengan hal positif, terutama berkaitan dengan kerohanian, maka sebaiknya orang Kristen tidak mengikuti program hipnoterapi.


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here